Denganpedoman Permen PUPR 28 Tahun 2016. Terdapat 3 Analisa Pembersihan Lahan, diantaranya yaitu: A. Analisa Pekerjaan Pembersihan Lahan 1 m2. - Pekerja 0,06 OH - Mandor 0,006 OH B. Analisa Pekerjaan Memotong dan
CaraMenghitung Plesteran.Untuk bisa mendirikan suatu bangunan, diperlukan prosedur yang tepat agar bangunan bisa berdiri tegak dan kokoh. Sebelumnya sudah kita hitung volume plesteran untuk gambar denah rumah tersebut pada artikel = cara menghitung kebutuhan pasir dan semen pada plesteran dinding rumah dari perhitungan tersebut kita dapatkan luas
hargamaterial, kecepatan, dan berat antara bata merah dengan bata ringan untuk pekerjaan pasangan dinding, mulai dari material untuk pekerjaan pemasangan, plesteran hingga acian. Untuk bata merah, acuan yang digunakan adalah Analisa Harga Satuan Pekerjaan Dengan Pendekatan Harga Satuan Pekerjaan Teori dan Lapangan untuk Kota Bandung (Dinas
Fast Money. Metode Pelaksanaan Pekerjaan Plesteran dan Acian yakni sebagai berikut Persiapan Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan plesteran dan acian. Approval material yang akan digunakan. Persiapan lahan kerja. Persiapan material kerja, antara lain semen PC, pasir pasang dan air. Persiapan alat bantu kerja, antara lain waterpass, meteran, unting-unting, jidar, raskam, benang, kertas gosok, dll. Pelaksanaan pekerjaan plesteran dan acian Plesteran biasa memakai adukan 1 PC 5Psr dan plesteran transram memakai aduka 1PC 3Psr. Pekerjaan plesteran dinding harus sempurna pada sudut sikunya serta tegak lurus terhadap lantai yang ada di sekitarnya, permukaan rata tidak bergelombang. Tentuikan dahulu titik/jalur pemasangan pekerjaan mekanikal dan elektrikal. Sebelum diplester, lakukan penyiraman/curring terlebih dahulu pada permukaan dinding bata untuk menghindarkan keretakan. Buat adukan untuk plesteran dinding bata. Buat kepalaan plesteran dengan jarak sekitar 1 m dan lebar 5 cm, dengan alat bantu unting-unting untuk loting, waterpass dan jidar alumunium. Lekatkan adukan plesteran pada permukaan dinding sekityarnya, lalu ratakan dengan raskam dan jidar. Perataan plesteran dengan pola kepalaan yang telah dibuat. Acian sanggup dilaksanakan sesudah permukaan plesteran sudah kering cukup umur. Permukaan plesteran sebelum di aci telebih dahulu disiram air. Untuk memperoleh hasil acian yang halus, sesudah plesteran diberi lapisan acian semen, permukaan acian sebelum mengering digosok dengan memakai kertas gosok.
Jika seorang tukang benar-benar ahli ataupun profesional, maka kemungkinan besar pekerjaan bisa cepat terselesaikan. Selain itu, pekerjaan juga akan lebih rapi sehingga secara tidak langsung juga bisa memangkas biaya tenaga pekerja. Harga atau Kualitas Pasir Material utama yang biasa digunakan untuk plesteran adalah semen dan pasir. Pastinya harga kedua material tersebut juga sangat beragam. Untuk pekerjaan plesteran pada umumnya akan menggunakan pasir pasang sebagai lapisan penutup bata ataupun pasangan dinding yang lainnya sehingga akan nampak lebih rapi dan bersih. Jika pasir yang Anda gunakan berkualitas maka dapat mempengaruhi harga plesteran itu sendiri. Merk Semen Selain harga tukang dan pasir, harga semen ternyata juga sangat bervariasi. Namun penting untuk diketahui bahwa harga semen tidak memberikan pengaruh yang terlalu banyak. Hal ini karena selisih antara satu merk semen dengan merk yang lainnya tidak begitu banyak. Bahkan untuk selisih antar toko bahan bangunan umumnya juga tidak signifikan. Pada umumnya material semen dikemas dalam setiap sak dengan berat mencapai 40 kg atau 50 kg. Harga semen yang biasa digunakan dalam pekerjaan plesteran sendiri mulai dari Rp sampai dengan Rp Sedangkan untuk semen yang digunakan dalam pekerjaan lainnya, harga jualnya lebih bervariasi. Beberapa merk lokal produk semen yang paling umum digunakan di Indonesia adalah Tiga Roda, Holcim, Padang, Gresik, Merah, Padang, Putih, dan lain sebagainya. Mutu Plesteran atau Komposisi Adukan Pasangan Semen Pasir Sama halnya dengan beberapa hal di atas, komposisi adukan ternyata akan sangat berpengaruh terhadap harga. Sebagai contoh, adukan dari perbandingan campuran antara 1 semen 5 pasir sudah pasti akan jauh lebih mahal jika dibandingkan dengan campuran antara 1 semen 7 pasir. Hal ini karena penggunaan semennya yang jauh lebih banyak. Tebal Plesteran Tebal plesteran jika menggunakan adukan biasa umumnya sekitar 15 sampai 30 mm. Tebal plesteran tersebut juga dapat mempengaruhi harga plesteran. Semakin tebal plesteran maka akan semakin mahal juga harganya. Supaya lebih menghemat biasa, sebaiknya menggunakan plesteran yang memiliki tebal lebih tipis yaitu 15 mm. Akan tetapi, untuk membuat plesteran dengan tebal tipis bisa dibilang cukup sulit. Untuk membuat plesteran tipis maka dibutuhkan pemasangan dinding yang rapi atau lot. Sehingga dalam hal ini tukang diharuskan bisa rapi dan teliti saat memasang dinding. Lokasi Plesteran Faktor yang dapat mempengaruhi harga plesteran yang selanjutnya adalah lokasi plesteran. Hal ini karena lokasi dapat mempengaruhi tingkat kesulitan ketika melakukan pengerjaan plesteran. Sebagai contoh, plesteran pada lantai 2 umumnya akan membutuhkan biaya yang lebih mahal dibandingkan dengan lantai 1. Contoh lainnya adalah plesteran yang memiliki lokasi sangat sulit atau tinggi sehingga dibutuhkan adanya perancah. Hal ini tentunya juga akan membuat harga atau ongkos tukangnya menjadi lebih mahal. Baca juga Harga Borongan Pasang Keramik Dinding Dan Lantai Tips dalam Pekerjaan Plesteran Ada beberapa tips yang perlu dilakukan untuk bisa membuat plesteran yang baik dan awet. Beberapa tips tersebut adalah sebagai berikut. Pemasangan batako atau dinding batu bata merupakan hal yang penting untuk diperhatikan. Pemasangan batu bata harus dilakukan secara tegak lurus dan rapi untuk lebih menghemat pekerjaan plesteran. Sebelum melaksanakan pekerjaan plesteran, bagian dinding yang ingin dipasangai plesteran harus dibasahi terlebih dahulu. Hal ini bertujuan supaya dinding dalam kondisi lembab. Perbandingan campuran yang digunakan untuk membuat adukan plesteran harus sesuai. Adapun untuk standard minimalnya adalah 1 banding 7 atau 1 semen dengan 7 pasir. Gunakan benang untuk dapat menentukan ketegakan horizontal dan vertikal, pastikan bahwa ketebalan plesteran selalu dicek sesuai dengan perencanaan. Selama proses plesteran, jangan lupa untuk selalu memperhatikan instalasi listrik yang tertanam dalam plesteran. Hal ini bertujuan untuk menghindari kesalahan supaya nantinya tidak membobok ulang plesteran. Metode kerja dalam pembuatan plesteran harus menggunakan jidar alumunium. Hindari penggunaan kayu karena kayu umumnya memiliki bagian permukaan yang tidak rata sempurna. Pekerjaan acian baru bisa dilakukan setelah pekerjaan plesteran tersebut sudah cukup kuat dan kering. Jangan terburu-buru untuk melakukan pekerjaan aci, sebab jika hal tersebut dilakukan akan membuat terjadinya pemanasan pada dinding. Sehingga akan menimbulkan adanya reta-retak rambut di bagian dinding. Pengertian Acian Jika Anda sudah sedikit memahami pengertian plesteran, selanjutnya kami akan membahas tentang acian. Acian adalah suatu bagian dalam proses pengerjaan dinding atau lantai untuk dapat menutupi pori-pori atau memperhalus plesteran. Material yang digunakan berbeda untuk pembuatan plesteran. Hal ini karena dalam pembuatan acian tidak menggunakan pasir, cukup dengan menggunakan campuran semen dengan air saja. Sementara untuk ketebalan acian kurang lebih sekitar 1 mm sampai dengan 3 mm. Supaya nantinya tidak terjadi keretakan pada acian, maka acian bisa dilakukan setelah plesteran benar-benar kering dan tidak akan terjadi penyusutan lagi. Untuk dinding bagian dalam kurang lebih 2 sampai dengan 3 minggu, sementara untuk dinding bagian luar bisa mulai dilakukan pada acian umur sekitar 2 minggu. Simpulan Jadi perbedaannya yaitu plesteran akan dilakukan setelah pemasangan bata atau pembuatan beton yang memiliki tujuan untuk dapat menutup bagian permukaannya agar terlihat lebih rapi, halus dan juga rata. Sementara untuk acian akan dilakukan setelah plesteran, yang memiliki fungsi utama untuk dapat menghaluskan plesteran. Pages 1 2 3 4
Analisa Satuan Harga Pekerjaan Plesteran Dan Acian – Pekerjaan plesteran dan pekerjaan acian adalah bagian dari pekerjaan dinding yang memiliki fungsi sebagai pelapis dan dapat melindungi dinding dari rembesan air ataupun dari segala macam cuaca. Selain itu, juga dapat menambah kekuatan dan memperhalus permukaan dinding. Pekerjaan plesteran biasanya dilakukan setelah pekerjaan dinding yang dibuat dari pasangan bata merah atau batako sudah selesai dilakukan. Baru setelah itu bisa dimulai pekerjaan acian yang merupakan lapisan akhir dari struktur dinding. Baca juga Analisa Pelaksanaan Pasangan Batu Dengan Mortar Sebelum memulai pekerjaan plesteran, bagian dinding yang ingin dipasangi plesteran maka harus dibasahi atau disiram air terlebih dahulu selama 2 jam. Tujuannya supaya dinding tersebut memiliki tingkat kelembaban yang baik.
analisa pekerjaan plesteran dan acian