Gejala Serangan pada buah dengan menghisap cairan sel dan timbul bercak-bercak coklat, nekroses dan dapat mengakibatkan buah pecah. Cara pengendaliannya: - Secara kultur teknis, dengan membungkus buah dengan plastik. - Secara kimia, dengan menyemprotkan insektisida seperti Lannate 25 WP, Baycarp 500 EC dengan ukuran 2 cc per liter air. 6.
Khususuntuk sayuran hijau seperti daun selada, bok choy, kangkung hingga bayam, gunakan pembungkus daun (biasanya daun pisang) atau kertas koran untuk membungkus sayuran sebelum menyimpanya ke dalam kulkas. Kemudian masukkan ke dalam kantung plastik dan simpan di kulkas. 3. Bekukan sayuran agar lebih tahan lama.
Selainunik, kain yang digunakan sebagai pembungkus juga dapat digunakan ulang. Secara nggak langsung, kamu jadi turut mengurangi penggunaan sampah plastik dan kertas juga. Di Jepang, teknik membungkus barang dengan kain ini disebut dengan Furoshiki. Dalam teknik ini, kamu bisa menggunakan berbagai jenis bahan, motif, corak, warna, dan ukuran kain.
cash.
FilterDapurPenyimpanan MakananRumah TanggaTamanPerlengkapan Pesta & CraftBungkus KemasanOffice & StationeryPengikat & PerekatMasukkan Kata KunciTekan enter untuk tambah kata produk untuk "plastik pembungkus buah dan sayur" 1 - 60 dari Fruit Cover Reusable Fruit Cover Pembungkus Buah 45x50 - Bandung BaratToko 1 rb+AdBrongsong Buah Heigrow Fruit Cover Size L Pembungkus Buah di 250+AdKantong Plastik Klip Double Ziplock Pembungkus Sayur Buah Makanan - KECIL, Kantong 23AdPlastik Wraping ; Stretch Film Delkowrap Pembungkus Wrapping 30 X Packing 40+AdFreshpac Plastik Cling Wrap - Plastik Wrapping - Pembungkus Makanan - 20 CM x 500 1%Jakarta UtaraAsha 5 rb+Plastik Wrapping Pembungkus Makanan Sayur Buah Food Wrap Clip 100+Best Cling Plastic Wrap Plastik Wraping Pembungkus Sayur Buah 30cm 750+Plastik Wrap Pembungkus Makanan Penyimpanan Buah Sayur Food 10 rbSurabayaTOKORAME 100+Kantong Plastik Klip Double Ziplock Pembungkus Sayur Buah 23BEST FRESH PLASTIK WRAPPING 30 CM WRAP PEMBUNGKUS MAKANAN BUAH 40+
Maksud hati muluskan buah, malah buruk rupa yang didapat. itulah yang dialami putu suranta, pekebun srikaya new varietas di leuwiliang, bogor, jawa barat. buah yang dibungkus plastik bening dipenuhi bercak hitam akibat cendawan. namun, di kebun dedi harianto, pekebun di ciapus, bogor, new varietas benar-benar mulus meski sama-sama dan Putu membungkus new varietas sejak buah seukuran bola pingpong. Tujuannya untuk mengatasi lalat buah seperti penggerek batang, lalat buah, dan kutu putih Ketiga hama itu musuh buah bila musim berbuah tiba. Putu dan Dedi membungkus buah sebagai pelindung dari para perusak saja keduanya menggunakan bahan pembungkus yang berbeda. Putu menggunakan plastik bening yang disarungkan pada buah, lalu ujungnya diikat. Sedangkan Dedi membungkusnya dengan jaring peneduh. Lalu, mengapa hasil keduanya bak bumi dan langit?Pembungkusan dengan plastik rentan terkena cendawan karena sirkulasi udaraKondisi Yang LembapMenurut Drs Hendro Sunarjono, ahli buah di Bogor, Jawa Barat, penampilan srikaya yang rusak akibat cendawan di kebun Putu disebabkan pemakaian bungkus plastik. Plastik yang kedap membuat sirkulasi udara terhambat. Padahal proses respirasi dan evapotranspirasi tetap berjalan. Itu terlihat dari munculnya embun di dinding plastik bagian dalam tanda lembap. Pada suasana itu cendawan leluasa menggunakan jaring peneduh agar sirkulasi udara di sekitar buah lancar. “Tapi gunakan jaring peneduh yang lubangnya rapat agar hama penggerek buah dan lalat buah tidak bisa tembus,” katanya. Dengan begitu, buah tetap terlindung tetapi kondisi iklim mikro di sekitar buah tidak mulus menjadi syarat mutlak new varietas untuk menembus pasar. “Konsumen tanahair lebih suka penampilan buah yang menarik,” kata Pien Sanjaya, asisten direktur PT Zanzibar, yang mengelola kebun new varietas Plantera di Ngebruk, Kendal, Jawa Tengah. Karena itu beragam cara dilakukan agar kerabat si nona itu tampil Pien membungkus setiap buah yang muncul dengan kertas pembungkus nasi yang salah satu sisinya berlapis plastik sehingga tahan air. Pien juga menyemprotkan insektisida untuk mengatasi ulat dan fungisida untuk mencegah cendawan. Kedua bahan kimia itu disemprotkan ke seluruh buah setiap 2 pekan secara nasibnya mirip Putu. Pembungkusan buah justru menyuburkan cendawan. Akibatnya hampir seluruh buah yang dihasilkan terdapat bercak hitam di bagian pangkal Pien tak lagi membungkus buah, la hanya menyemprotkan insektisida dan fungisida. Meski begitu, ternyata buah yang dihasilkan mulus. “Yang penting penyemprotan jangan sampai terlewat,” buah mulus berkat bahan pembungkus yang tepatPestisida dan berporiMenurut Eddy Soesanto, penangkar buah di Kelapadua, Depok, Jawa Barat, sebetulnya cara terbaik memuluskan buah adalah penyemprotan fungisida dan insektisida intensif. Pekebun tak perlu membungkus buah. “Buah yang dibiarkan terbuka juga berwarna lebih bagus,” katanya. Paparan sinar matahari membuat klorofil pada kulit buah aktif berfotosintesis sehingga warna lebih cerah dan penyemprotan intensif dikhawatirkan membuat residu pestisida pada buah tinggi karena kulit new varietas tipis. Karena itu beberapa pekebun-apalagi yang membidik pasar organik-memilih membungkus buah untuk menghasilkan buah yang mulus. Yos Sutiyoso, ahli hama dan penyakit di Jakarta menuturkan bila hendak membungkus buah sebaiknya mempertimbangkan kondisi iklim. Pada daerah berkelembapan tinggi, pembungkusan buah bisa menjadi bumerang bila keliru memilih bahan pembungkus. “Yang penting bahan pembungkus itu berpori sehingga sirkulasi udaranya baik,” kertas semen. Kertas itu berpori dan mudah menyerap uap air sehingga buah tidak terlalu lembap. Kertas semen juga tidak menimbulkan panas ketika terkena sinar matahari. Sayangnya kertas semen kurang tahan lama karena tidak tahan air. Warna yang tidak transparan juga menyulitkan pekebun untuk mengontrol pertumbuhan dan kondisi di pasaran sudah beredar pembungkus buah berbahan polietilen yang berpori dan transparan sehingga aman dan mudah mengontrol pertumbuhan buah. Kantung plastik juga boleh digunakan asal dilapisi dulu dengan kertas koran. “Kertas koran mudah menyerap air sehingga tidak membasahi permukaan buah yang bisa mengundang cendawan,” kata Buah Yang AbnormalEddy menuturkan kendala lain bagi pekebun adalah bentuk buah abnormal. Buah new varietas idealnya berbentuk menyerupai hati. “Sekarang ini seringkah ditemukan buah yang kisut di salah satu bagian sehingga tidak simetris,” ujar alumnus Institut Seni Indonesia, Yogyakarta, Gregori Garnadi Hambali, ahli botani di Bogor, Jawa Barat, bentuk buah abnormal disebabkan penyerbukan tidak sempurna. Srikaya tergolong buah agregat yakni buah yang terbentuk dari banyak bakal buah dari satu bunga. Bakal buah yang terserbuki menghasilkan biji sehingga tumbuh membesar. Sedangkan bakal buah yang tidak terserbuki tidak tumbuh biji sehingga pertumbuhan mandek. Akibatnya buah tumbuh buah yang tidak sempurna rentan terjadi pada buah agregat seperti nangka, durian, dan sirsak. Musababnya, penyerbukan masih mengandalkan jasa hewan penyerbuk seperti serangga. “Kalau jumlah benangsari yang terbawa hewan penyerbuk tidak cukup untuk membuahi bakal buah, dipastikan banyak buah abnormal,” ujar Greg. Karena itu alangkah baiknya bila dilakukan penyerbukan buatan seperti yang dikerjakan pekebun srikaya di Australia. Namun, cara itu tidak efisien untuk kebun skala luas. Buah yang abnormal sebaiknya dibuang sejak pentil. Toh, bila dipertahankan pun malah menguras makanan untuk buah lain yang lebih mulus.
cara membungkus buah dengan plastik